Gambar diambil dari Google Picture |
Bila
Anda punya kesempatan datang ke Jepang, atau bagi Anda yang saat ini
berdomisili di Jepang, coba sekali-sekali amati keramaian pagi di depan
Institusi pra sekolah seperti Yochien (taman kanak-kanak), Hoikuen (tempat
penitipan anak) atau sekolah dasar. Anda akan diberi pengajaran menarik tentang
bagaimana anak-anak saling menyapa, mengucapkan salam kepada siapa saja yang
dijumpainya di sekitar areal sekolah.
Sapaan atau ucapan salam tentu sudah tidak
asing bagi kita. Siapa saja pasti bisa mengucapkan salam. Tetapi pernahkan Anda
berfikir apa sih manfaatnya mengucapkan salam atau sapaan ?
Penulis sendiri tidak dapat mengingat kapan
pertama sekali bisa mengucapkan salam. Apalagi bila diminta untuk menjelaskan
bagaimana sampai bisa mengucapkan salam. Apakah diajarkan secara khusus oleh
orang tua, atau hanya meniru kebiasaan orang tua, kerabat atau orang-orang
terdekat saat mereka saling menyapa ?
Penulis baru menyadari pentingnya
mengucapkan salam adalah saat mempelajari bahasa asing, atau mengajarkan bahasa
Indonesia kepada orang asing. Hal pertama yang selalu diajarkan adalah “ucapan
salam”. Lalu, mengapa harus ucapan salam ?
Bahasa asing yang pertama penulis kenal
adalah bahasa Inggris. Saat diajari cara mengucapkan selamat pagi, selamat
siang, selamat malam, terima kasih dan sebagainya, penulis tidak bisa merasakan
apa manfaatnya ucapan salam tersebut. Yang jelas, saat bertemu dengan seseorang
dipagi hari dalam bahasa inggris harus diucapkan “good morning”, begitu juga
saat bertemu seseorang siang hari, malam hari dan seterusnya kita diajari harus
mengucapkan salam-salam yang telah ditentukan. Ucapan salam tersebut terkesan
hanya sebagai kewajiban karena sedang mempraktekkan pelajaran bahasa Inggris.
Bahasa asing kedua yang penulis kenal adalah
bahasa Jepang. lagi-lagi yang pertama sekali diajarkan adalah ucapan salam.
Dan, lagi-lagi penulis tidak bisa merasakan apa manfaatnya, kecuali ucapan
salam tersebut memberi ruang bagi kita untuk memulai sebuah komunikasi.
Seiring waktu berlalu, sedikit-sedikti
penulis mulai mengetahui mengapa ucapan-ucapan salam dalam bahasa asing
tersebut di awal-awal tidak begitu terasa manfaatnya ? barangkali salah satu
alasannya adalah karena ucapan salam tersebut ditujukan bukan kepada penutur asli
atau native speakernya melainkan hanya kepada sesama teman orang Indonesia. Alas
an lain adalah karena lingkungan. Artinya meskipun ucapan salam tersebut sudah
ditujukan kepada penutur aslinya, tetapi karena lingkungannya bukan di Negara asal
bahasa tersebut menyebabkan ucapan salam tersebut digunakan sekedar mengugurkan
kewajiban saja.
Jauh berjalan banyak yang dilihat, lama
hidup banyak yang dirasa. Setelah komukasi intensif terjalin dengan penutur
asli Jepang, datang ke Jepang, hidup dalam waktu yang cukup lama di lingkungan
para penutur asli bahasa Jepang, barulah penulis dapat merasakan apa manfaat
sapaan atau ucapan salam yang sebenarnya sudah dikuasai dan dipraktekkan sejak
kecil walaupun dalam bahasa ibu. Anak-anak di Jepang sejak dini sudah dibiasakan
saling mengucapkan salam, memberikan perhatian dengan sapaan (omoiyari). Di sekitar
areal sekolah, taman atau lokasi-lokasi anak-anak bermain terdapat papan
bertuliskan pentingnya mengucapkan salam. anak-anak sekolah dasar yang
berangkat ke sekolah akan menyapa siapa saja yang dijumpainya. Di Yochien
(taman kanak-kanak) para ibu-ibu dengan sabar memberikan contoh kepada
anak-anaknya bagaimana harus memulai hari-hari dengan mengucapkan salam kepada
ibu lain, atau anak-anak lain. Bapak polisi juga tidak ketinggalan. Mereka yang
bertugas mengatur lalu lintas di pagi hari tidak berhenti mengucapkan salam
kepada pengguna jalan, anak-anak sekolah yang melintas. Di perusahaan, baik
atasan maupun bawahan saling bertukar salam mewarnai jam-jam kerjanya.
Ucapan salam
tidak mengenal ruang dan waktu. Ucapan salam mampu memberikan motivasi yang
luar biasa, ucapan salam akan mampu membuat seseorang yang tadinya tampak lesu,
menjadi bersemangat. Ucapan salam akan mencairkan suasana hati dua orang
tadinya beku karena satu dan berbagai hal. Ucapan salam mampu menjebatani dua
pihak yang berseberangan. Dan penulis sangat yakin Ucapan salam akan mampu
mendamaikan dunia.
Nice post bung Ali..! :)
ReplyDeletenaoto_hk@yahoo.co.id
Maaf replynya telat banget. terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca dan memberikan komentar Brother.
ReplyDelete