Hanami di Taman Tsutsujigaoka Sendai, Miyagi (22 April 2012) |
Bila mengamati kehidupan masyarakat Jepang selama satu tahun tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang paling sibuk di dunia ? Lho ! Maksudnya bagaimana ? Apakah orang Jepang tidak pernah istirahat, dan bekerja terus ?
Bukan demikian, orang-orang Jepang tentu saja juga manusia biasa seperti masyarakat di belahan bumi lainnya. Pagi hari berangkat bekerja, setelah jam kerja usai mereka akan pulang ke rumah. Kemudian setelah tiba waktu istirahat, mereka akan berangkat tidur. Sekilas tidak ada bedanya dengan masyarakat lainnya. Secara personal iya, tetapi secara berkelompok, mereka berbeda dengan masyarakat lain.
Perbedaan tersebut terletak pada banyaknya kegiatan-kegiatan budaya yang dilakukan sepanjang tahun. Kegiatan-kegiatan budaya tersebut dikenal dengan Nenchuugyouji. Jika mengacu kepada penanggalan Masehi, maka hampir setiap bulan terdapat kegiatan-kegiatan budaya yang telah dilakukan sejak zaman dahulu secara turun-temurun. Di mulai sejak 1 Januari yaitu perayaan tahun baru dan berakhir pada 31 Desember yaitu Omisoka.
Salah satu kegiatan budaya pada musim semi adalah Ohanami. Istilah Ohanami berasal dari suku kata “Hana” berarti “Bunga” dan “Mi” berarti “melihat”. Sedangkan huruf “O” tidak memiliki arti khusus, tetapi berfungsi untuk membentuk kata sesudahnya menjadi bentuk hormat.
Sejarah Ohanami
Tidak diketahui kapan Ohanami mulai berlangsung di Jepang. Sebuah sumber mengatakan bahwa kegiatan Hanami telah berlangsung sejak zaman kuno. Datangnya musim semi dijadikan sebagai petunjuk untuk memulainya musim bercocok tanam. Selain itu, ramalan untuk mengetahui kondisi panen pada tahun tersebut dilakukan dengan melihat guguran bunga pepohonan. Sumber lain menyebutkan bahwa tradisi Hanami lahir dari kebiasaan mempersembahkan sake kepada dewa (kami) yang disebut dengan Miki di bawah pohon sakura yang dibuat melingkar.
Pada awalnya sakura tidak begitu dikenal oleh masyarakat Jepang. Menurut sebuah sumber, pada zaman Nara (710), bunga Ume masuk Jepang melalui China. Ume langsung mendapat perhatian khusus dari masyarakat Jepang. Bahkan dalam naskah kuno Manyoshu banyak sekali syair-syair yang menggambarkan bahwa Ume adalah bunga kebanggan masyarakat pada masa itu. Tetapi memasuki zaman Heian (794), mulai terjadi pergeseran kesukaan masyarakat Jepang dari Ume ke Sakura. Kebiasaan ini dimulai oleh kaum bangsawan yang banyak menanam pohon sakura di sekitar rumah mereka.
Berpose di depan hamparan Sakura di Ogawara, Miyagi (2012) |
Pada tahun 812, Kaisar Saga merupakan Kaisar generasi ke 52 disebutkan pertama sekali membuka pesta melihat bunga. Sejak itu pohon-pohon sakura banyak ditanam di daerah perkotaan.
Sejak zaman Edo (1603), pemerintah secara proaktif menanam pohon sakura di berbagai tempat, sehingga melahirkan beberapa lokasi hanami terkenal. Seiring kehadiran pohon-pohon sakura ini melahirkan tradisi Hanami di kalangan masyarakat umum. Pada zaman ini, para pemuda dan pemudi melakukan hanami menggunakan pakaian khusus, sehingga musim semi terasa sangat meriah.
Festival Hanami Ogawara, Miyagi (2012) |
Hanami saat ini
Seiring dengan penyebaran pohon sakura, saat ini Hanami dilakukan di mana-mana. Setiap taman selalu dihiasi dengan pohon Sakura, sehingga kehadiran musim semi akan sangat terasa di seluruh penjuru Jepang. hal yang cukup unik dari pohon sakura adalah, bunganya akan lebih dahulu mekar sebelum muncul daun, sehingga warna sakura hanya satu, agak keputihan dan kemerahan. maksudnya adalah pada saat bunga sakura mekar, pohon tersebut tidak memiliki daun. barulah setelah bunga-bunganya berguguran, daun akan muncul dan bertahan hingga musim gugur tiba. Biasanya bunga sakura hanya bertahan selama 7-10 hari sebelum akhirnya berjatuhan. Proses ini bisa lebih cepat bila hujan turun.
Suasana Hanami di Taman Tsutsujigaoka Sendai, Miyagi (22 April 2012) |
Kedai Kaki Lima yang ada di areal Hanami Ogawara, Miyagi (21 April 2012) |
Kegiatan Hanami juga akan menggiatkan perekonomian masyarakat. Berbagai ivent akan dilaksanakan dengan tajuk Hanami. Taman-taman akan selalu ramai terutama saat akhir pekan. Di toko-toko banyak dijual makanan-makanan bertemakan Hanami atau Sakura.
Waktu Penyelenggaraan Hanami
Berbeda dengan kegiatan-kegiatan budaya lainnya, Hanami dilakukan tidak serentak di seluruh Jepang. karena penyelenggaraan Hanami sangat bergantung kapan mekarnya sakura di wilayah tersebut. Sakura akan lebih awal mekar di daerah yang relative hangat seperti wilayah di Selatan dan Barat. Sedangkan yang paling lama mekar adalah di wilayah Utara. Tetapi dengan tidak serentaknya bunga sakura mekar, memungkinkan seseorang yang maniak terhadap sakura mengelilingi Jepang dari Selatan hingga Utara. Di daerah Sendai Prefektur Miyagi, tahun ini (2012) Hanami banyak dilakukan sekitar tanggal 21-29 April. Meskipun masih dingin, masyarakat berbondong-bondong mendatangi taman-taman yang dijadikan basis Hanami.
Festiva Hanami di Ogawara, Miyagi (2012) |
Kegiatan Saat Hanami
Hanami umumnya dilakukan berkelompok. Setiap kantor, perusahaan, sekolah-sekolah sudah menjadwalkan kapan dan di mana akan melakukan hanami pada tahun tersebut. Hanami akan dikoordinir oleh panitia yang telah dibentuk sebelumnya. Panitia ini betugas menyiapkan makanan dan minuman saat Hanami, serta menyiapkan tempat yang strategis. Hanami dilakukan dengan cara membentangkan tikar di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Mereka melakukan berbagai kegiatan. Bermain musik, karaoke, membuat permainan-permaian sederhana yang membuat suasana Hanami semakin meriah. Ada pula yang hanya sekedar bercengkerama dengan teman-teman lainnya. Mereka menikmati hanami sambil minum dan makanan. Minuman yang tidak pernah absen adalah Bir. Bahkan sponsor dari hanami banyak didominasi oleh perusahaan Bir. Meskipun Hanami memiliki makna melihat bunga, tetapi dari pengamatan penulis, penyelenggaraan Hanami bertujuan untuk menjalin silaturrhami, membangun komunikasi di antara rekannan, kolega dan sebagainya.
Kirin Bir, salah satu Raksasa Bir Jepang ikut mensponsori Hanami 2012 (22 April 2012) |
Foto-Foto Hanami
Berikut adalah foto Hanami yang berhasil penulis ambil sejak tahun 2010-2012.
Berikut adalah foto Hanami yang berhasil penulis ambil sejak tahun 2010-2012.
Sakura di Depan Kuil Hachiman, Sendai Miyagi (2010) |
Warga Asing juga tampak sangat menikmati Sakura (2012) |
Sakura di Depan Kampus Tohoku Fukushi University, Sendai Miyagi (2011) |
Depan Kampus Tohoku Fukushi University, Sendai Miyagi (2011) |
Pemandangan sakura di salah satu Taman di Sendai (2012) |
No comments:
Post a Comment